Langsung ke konten utama

Diagram Venn




Diagram Venn adalah diagram yang menunjukan hubungan antara dua himpunan atau lebih dalam himpunan semesta.

  •    himpunan semesta (S) digambarkan dengan menggunakan gambar segi empat.
  •     Himpunan yang merupakan bagian dari himpunan semesta digambarkan dengan lingkaran.
  • Anggota dari himpunan digambarkan dengan tanda titik dan diletakkan berdekatan dengan nama anggota himpunan.

Contoh:
Buatlah diagram Venn dari himpunan-himpunan berikut ini S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}, A= {4, 5}
 Diagram Venn
 Contoh:
A = {a, b, c} dan B = {c, e, f}
Maka, gabungan A dan B adalah: AᴗB = {a, b, c, d, e, f}


Contoh soal 1:
Dalam sebuah kelas tercatat 23 siswa gemar olahraga, basket, 19 siswa gemar sepak bola, 8 siswa gemar basket dan sepak bola, serta 14 siswa tidak gemar olahraga. Banyak siswa dalam kelas tersebut adalah…

Pembahasan:
Berdasarkan data pada soal dapat dibuat diagram Venn seperti di bawah ini.
B = siswa gemar basket
SB = Siswa gemar sepak bola

Banyak siswa dalam kelas tersebut memenuhi
N = {13 + 8 + 11} + 14 = 46


Contoh soal 2
Dari 40 orang anggota karang taruna, 21 orang gemar tenis meja, 27 orang gemar bola tangkis, dan 15 gemar tenis meja dan bulu tangkis. Banyak anggota karang taruna yang tidak gemar tenis meja maupun bulu tangkis adalah..

Pembahasan:
Misalkan: A = gemar tenis meja
B = gemar bulu tangkis
S = karang taruna

Diketahui: n(A) = 21, n(B) = 27, n(AᴖB) = 15, dan n(S) = 40
Keadaan pada soal dapat digambar diagram Venn seperti dibawah ini.
Banyak anggota karang taruna yang tidak gemar tenis meja maupun bulu tangkis n(AᴖB)’ = x memenuhi:
X + (6 + 15 + 12) = 40
X =7 orang 




Sumber: Ibrahim, A. I, dkk. 2015. Super Lengkap Pelajaran 6 in 1 SMP/MTs Kelas 7, 8, & 9. Jakarta: Bintang Wahyu. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Latihan Soal UTS Metode Pengukuran Intelegensi (MPI) 3PA01 Psikologi Gunadarma

Tradisi Khitanan/Sunatan Masyarakat Sunda

Tradisi Khitanan / Sunatan Masyarakat Sunda   Suku Sunda merupakan etnis kedua terbesar di Indonesia. Mayoritas masyarakatnya memeluk agama Islam. Tradisi dan budaya Islam masih terus dilakukan sampai sekarang dan sebagian diantaranya ada yang bercampur dengan tradisi asli orang Sunda. Salah satu tradisi yang merupakan percampuran antara budaya Islam dan Sunda adalah tradisi khitanan atau sunatan. Dalam agama Islam hukum khitan bagi laki-laki adalah wajib karena memiliki makna pensucian diri dan kepatuhan kepada ajaran agama. Hukum khitan atau sunat dalam masyarakat Sunda telah bercampur dengan budaya lokal yang kemudian melahirkan tradisi khitanan atau sunatan. Masyarakat Sunda melakukan khitan atau sunat pada anak laki-laki ketika masih berusia dini, yaitu 5 sampai 12 tahun. Dulu untuk melakukan khitan, orang Sunda menggunakan jasa seorang mantri atau dalam bahasa Sunda dipanggil bengkong.  Di Desa saya sebelum melakukan Khitanan, biasanya anak dan sekeluarganya

Soal Psikologi Abnormal Fakultas Psikologi Gunadarma