Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Kenangan yang Gak Bisa Gue Lupakan di Kosan Nyonya

Yups kosan Bougenville namanya, Kosan sejuta cerita dan kenangan yang gak bakal gue bisa lupakan (Insyaallah). Meskipun di kosan ini gue Cuman bertahan hanya 4 bulan, tapi gue ngerasa ada banyak sejuta cerita yang menjadi memori tak terlupakan disini bersama teman-teman maupun pribadi. Sebut aja Nyonya. Dia pemilik kosan ini. Asal Sukabumi, Jawa Barat. Awal sih gue kesan ini ibu-Ibu baik banget (inget ya Cuman awal :v ). Tapi lama kelamaan gue jadi tau sifat aslinya dia :v. Sifat aslinya mungkin baik ya #mungkin , tapi dia tuh orangnya terlalu suka ngurusin hidup pribadinya anak-anak kostnya. Jadi nya gue gak suka. Ditambah dia sering banget ngegosipin gue bareng cs nya Kak Siti mahasiswa psikologi yang tahun sekarang udah lulus sih. Tapi masih tetep kost disana. Bisa dibilang dia senior dikostan itu. Gue gak suka pas gue tau si nyonya sering nyeritain sifat maupun sikap gue bareng Kak Siti. Yang kadang isi ceritanya tidak terlebih dahulu di buktikan dengan bukti dan fakta yang ada.

Mahasiswa Kelas 1PA08 Angkatan 2016/2017 Psikologi Gunadarma di Kelas Tingkat 2

2PA01 1. Aanisah Desiria Ayuningtyas 2. Cucu Rosana 3. Dearisa Heditama 4. Meisy Septianingsih 5. Ruth Felensia Saragih 2PA02 1. Bunga Rosyida 2. Hanifa Nur Rachma Natadibya 3. Riga Nindi Arum 4. Saulisa Hilwa Salsabila 2PA03 Sri Rahayu Fitrianingsih 2PA04 1. Aditya Nugraha 2. Dimas Aditya 3. Erry Bagus 4. Krisna Dwi Atmoko 5. Naura Andriani 6. Tiara Elok Febiola 2PA05 1. Anisa Sekar Ayu 2. Elisabeth Rotua 2PA06 1. Atria Octaviani 2. Aghnina Auliani Hastuti 3. Mul Hisaanah 4. Oky Raines Gayatri 5. Yosien 2PA07 1. Alfian Wicaksono 2. Karisma Nur Sahadah 3. Rhani Falevi 4. Ryo Ibnu 5. Visca Yunia Septianti 2PA08 1. Mohammad Gilang Bachtera 2PA09 1. Arya Fernanda 2. Guntur Januar 3. Intan Gloria Pangemanan 4. Sherin Mariska 2PA12 1. Fathiyyah Kamal Husaini 2. Muhammad Rahmat Afian 2PA14 1. Nadhifa Ramadhani 2. Arya Sekar Ing Ati

Tips-Tips Dapet IPK Bagus di Gunadarma

Tips-Tips sederhana yang bakal gue share ke kalian Tapi sebelumnya gue mau jelasin dulu sistem nilai di Gunadarma. Biasanya dosen ngasih 70% buat nilai UTS & 30% buat UAS. Buat nilai tugas, kuis, dan keaktifan kelas itu di tambahin ke nilai 70% itu buat ngebantu Nilai mahasiswa nya yang kurang nilainya. Dan itu sih tergantung dosennya kalau itu Mah. Kadang ada dosen yang terpaku ke nilai pas UTS nya aja dan gak ngitungin tugas dan kuis. Buat uas nya itu murni soalnya Dosen ga bisa ngebantu lagi kita kalau nilai UAS. Dan kalau ada nilai Ujian Utama (UU) itu 50% , dan UTS nya 50% . Kalau matkul yang ada UU itu tidak ada UAS. Jadi Tips-tips nya antara lain: 1. Tugas harus dikerjakan, tugas juga ngebantu buat nambahin nilai yang 70% tadi. 2. Selain tugas, nilai Quis juga ngebantu kita. Jangan lupa kalau besok nya Quis malem ya jangan lupa belajar. Lo bayangin aja kalau 1 PG benar itu berarti banget. 3. Keaktifan kelas. Jadi di kelas lo sering2 lah aktif. Entah itu nge jawab

Dapet Kelas Unggulan 2PA01 Psikologi Gunadarma

Tepat tanggal 31 Agustus 2017 , hari itu gue ada pemberitahuan sudah di bagikan kelas baru buat kelas 2. Langsung tuh gue cek BAAK, dan ternyata gue masuk kelas 2PA01 , sumpah perasaan gue disitu campur aduk. Kenapa campur aduk? Soalnya gue bangga dan seneng bisa masuk kelas 2PA01. yang kata temen gue Mulhisaanah cerita in kalau kelas ini tuh kelas unggulan. Buat masuk ke kelas ini kita harus Dapet IPK bagus di semester 1 & 2 minimal 3,5, tapi itu juga gak menentu 3,5 soalnya disesuaikan berdasarkan rata-rata IPK seangkatan. Rasa Cemas dan takut juga nge campur di perasaan gue. Kenapa cemas dan takut? Soalnya gak kebayang bruh gimana Persaingannya di kelas, secara disitu anak pinter semua. Dan gue masuk di antara kerumunan anak pinter coy ! Jujur aja sih gue Mah dibilang pinter banget enggak juga, dibilang bodoh juga enggak juga. Tapi gue percaya sama Allah, Allah pasti percaya kalau gue itu sanggup dan mampu menjalani kehidupan di 2PA01. Dan masih banyak lagi alasan Allah nempati

Persebaran Flora dan Fauna Berdasarkan Iklim

1 Persebaran Flora Bumi merupakan planet yang sangat berbeda dengan planet-planet yang ada dalam tata surya kita. Interaksi daratan, samudera, dan atmosfer menghasilkan beraneka ragam bentang alam serta iklim dunia yang bervarias. Kekuatan interaksi tersebut menghasilkan beraneka ragam bioma atau suatu komunitas vegetasi yang mempunyai kemampuan adaptasi sama terhadap lingkungan regional. a.        Bioma Tundra Bioma tundra mempunyai karakteristik iklim sangat ekstrim dengan suhu rata-rata rendah, bersalju, dan mempunyai musim panas yang pendek. Jenis vegetasi yang tumbuh adalah lumut yang membentuk suatu hamparan yang luas atau yang sering disebut “hamparan bantalan”. Jenis-jenis lumut tersebut yaitu dark red, rumput kipas, dan lain-lain. Tersebar di kutub utara dan di Pegunungan Alpine. b.       Bioma Taiga atau Hutan Borea Bioma taiga terletak di kawasan beriklim subartik dengan iklim yang sangat dingin dan musim panas yang sangat pendek. Kisaran temperature ant

Perkembangan Aseksual dan Perkembangan Seksual

Untuk melangsungkan kehidupan nya, beragam organisme menggunakan metode perkembangbiakan yang berbeda-beda. Secara umum, metode perkembangbiakan dilakukan secara seksual ( generative ) dan aseksual ( vegetative ). Namun, ada bebera[a jenis organisme yang dapat melangsungkan perkembangbiakan seksual dan aseksual secara alami, seperti lumus, jamue, Hydra, dan cacing hati. 1. 1 Perkembangan Aseksual Adalah perkembangbiakan tanpa melibatkan organ seksual sehingga tidak terjadi proses fertilisasi atau penemuan gamet jantan dan gamet betina. Keturunan yang diperoleh mempunyai ciri-ciri sama dengan induknya. a.        Tumbuhan Tumbuhan mempunyai beberapa organ perkembangbiakan aseksual alami, yaitu sebagai berikut. 1.       Umbi, meliputi umbi batang (kentang dan ubi jalar), umbi lapis (bawang), serta umbi akar (dahlia). 2.       Batang di bawah tanah, meliputi sucker (pisang dan pinang), rizoma (jahe dan lengkuas), serta kormus (bakung dan gladiol) 3.       Batang men