Langsung ke konten utama

Mengenai Tes Psikologi online



Ada beragam macam  tes yang bisa dilakukan secara online seperti tes intelegensi/kecerdasan, tes minat dan bakat, tes kepribadian, dll. Mungkin dari kita pernah sesekali mencoba membuka web tes online tersebut di waktu senggang, hanya untuk sekedar coba-coba saja untuk mengetahui seberapa kemampuan kita, dan untuk mengetahui seperti apa kepribadian kita. hasil tersebut akan langsung muncul beberapa detik setelah kita menyelesaikan semua soal atau pertanyaan. berbeda dengan test yang dilakukan secara langsung, yaitu membutuhkan waktu beberapa hari untuk mengetahui hasilnya.

Keterpercayaan dari tes online

Menurut saya, tes online itu adalah cara alternatif kita untuk hanya  sekedar ingin tahu hasil dari tes online yang kita kerjakan di waktu senggang. Dan kelebihannya adalah kita hanya perlu membuka hp, dan tentunya ada paket internet. Dan tes online bisa kita akses kapanpun dan dimanapun kita berada. Mengenai akurat atau tidaknya menurut saya mungkin lebih akurat jika mengerjakan tes secara langsung. Karena tentu ada perbedaan, seperti tes intelegensi jika dilakukan secara online dengan yang dilakukan secara langsung. Kekurangan tes intelegensi yang dilakukan secara online berdasarkan pengalaman saya yaitu soal yang di berikan tidak begitu banyak, dan tentunya tes itu bisa dilakukan beberapa kali sesuai yang kita mau, kemudian tes online tersebut biasanya suka di paparkan jawaban yang benarnya, untuk itu jika kita sudah tau jawaban yang benar lalu mengulang tes tersebut tentu saja hasil nya akan lebih bagus dari sebelumnya. dan biasanya tes online itu tidak di batasi oleh waktu pengerjaannya, kita bisa leluasa menjawab soal tersebut sesuai waktu yang kita inginkan. Tes secara langsung kelebihannya itu lebih akurat, soal yang diberikan banyak, dibatasi oleh waktu, dan tes secara langsung itu hasilnya sesuai dari cara kita berpikir dalam satu waktu.



Mengenai tes kepribadian, minat, dan bakat secara online berdasarkan pengalaman saya itu hasilnya lebih condong sesuai dengan diri saya seperti kepribadian ekstrovert, inntrovert, ambivert, sanguinis, dll. Ya meskipun ada sedikit hasil pernyataan yang tidak sesuai dengan diri saya. Dan waktu itu saya mencoba lagi mengerjakan tes online dengan web yang sama, dan ketika dilihat haslnya, ternyata hasilnya banyak yang masih sama.
Tapi di akun sosial media seperti facebook biasanya suka muncul link yang berisi tes kepribadian yang oleh teman facebook saya bagikan di dinding facebook, lalu saya iseng membuka link tersebut dan saya mengerjakannya. mengenai hasilnya ya menurut saya sih itu cuman untuk sekedar hiburan belaka saja.





Dan mengenai tes sidik jari online. Saya masih meragukan tes ini, karena waktu itu saya pernah mendownload aplikasi tes sidik jari online. Cukup dengan menempelkan beberapa jari yang diinstruksikan maka beberapa detik kemudian akan muncul hasilnya. Tapi setelah saya coba beberapa kali tenyata tiap percobaan yang saya lakukan itu hasilnya selalu berbeda-beda. Dan itu alasan saya meragukan tes sidik jari.

Beberapa hari lalu, ketika dosen saya sedang mengajar kuliah di kelas saya, dia membahas mengenai tes sidik jari. Beliau tampaknya juga meragukan tes sidik jari tersebut. Menurutnya keakuratan sidik jari tersebut perlu dipikirkan dan dipertanyakan bagaimana cara proses tes tersebut mengolah data dalam sidik jari kita, bukankah tiap sidik jari individu itu berbeda atau tidak ada yang menyamakannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Latihan Soal UTS Metode Pengukuran Intelegensi (MPI) 3PA01 Psikologi Gunadarma

Tradisi Khitanan/Sunatan Masyarakat Sunda

Tradisi Khitanan / Sunatan Masyarakat Sunda   Suku Sunda merupakan etnis kedua terbesar di Indonesia. Mayoritas masyarakatnya memeluk agama Islam. Tradisi dan budaya Islam masih terus dilakukan sampai sekarang dan sebagian diantaranya ada yang bercampur dengan tradisi asli orang Sunda. Salah satu tradisi yang merupakan percampuran antara budaya Islam dan Sunda adalah tradisi khitanan atau sunatan. Dalam agama Islam hukum khitan bagi laki-laki adalah wajib karena memiliki makna pensucian diri dan kepatuhan kepada ajaran agama. Hukum khitan atau sunat dalam masyarakat Sunda telah bercampur dengan budaya lokal yang kemudian melahirkan tradisi khitanan atau sunatan. Masyarakat Sunda melakukan khitan atau sunat pada anak laki-laki ketika masih berusia dini, yaitu 5 sampai 12 tahun. Dulu untuk melakukan khitan, orang Sunda menggunakan jasa seorang mantri atau dalam bahasa Sunda dipanggil bengkong.  Di Desa saya sebelum melakukan Khitanan, biasanya anak dan sekeluarganya

Soal Psikologi Abnormal Fakultas Psikologi Gunadarma